Kejuaraan Dunia Perisai Diri
Rabu, 21 Juli 2010
JAKARTA (Suara Karya): Sekitar 500 pesilat dari Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, termasuk perwakilan dari delapan negara asing, berlaga pada kejuaraan Perisai Diri International Championship di Jakarta, 18-24 Juli. Kejuaraan yang dibuka Menpora Andi Mallarangeng, Minggu (18/7), di Padepokan Pencak Silat TMII itu selain memperebutkan 22 medali, juga memperebutkan piala bergilir Presiden RI. Sebelumnya, Piala Presiden diraih Jawa Timur sebagai juara umum kejuaraan dunia tahun 2007. Kejuaraan yang untuk pertama kali berlangsung di Jakarta tersebut menjadi yang keenam kalinya bagi event perguruan silat Perisai Diri sejak pertama kali berlangsung di Semarang pada 1990. Setelah dari Semarang, kejuaraan silat internasional tersebut berlangsung di Surabaya pada 1995, Denpasar (2003), Yogyakarta (2005), dan di Bandung (2007). "Kita bangga pencak silat sudah menjadi olahraga internasional, seperti perguruan silat Perisai Diri yang sudah merambah ke mancanegara. Namun, kita juga harus tetap berusaha agar dalam pencak silat kita tetap memegang prestasi tertinggi," ujar Andi Mallarangeng dalam sambutannya saat membuka event kejuaraan yang juga menjadi HUT ke-55 Perisai Diri. Pada kesempatan itu, Menpora menyoroti prestasi pencak silat Indonesia yang menurun drastis. Menurutnya, saat ini kondisinya sudah "lampu merah", di mana Indonesia hanya mampu meraih dua emas, kalah dari Malaysia dan Vietnam pada SEA Games Laos 2009. "Kondisinya sudah "lampu merah", artinya kita harus benar-benar waspada jangan sampai kita kalah dari negara-negara lain yang justru mereka belajar dari pelatih-pelatih Indonesia," ujarnya. "Inilah baiknya pelatih-pelatih kita, seharusnya jangan semua jurus diberikan, simpan dong jurus-jurus mautnya buat pesilat kita," ujar Menpora seraya berkelakar. Selain Menpora, pada acara pembukaan itu hadir pula Presiden Persilatan Edi Nalapraya, Ketua Umum Perisai Diri Ir Nanang Soemindarto, dan Ketua Kehormatan Perisai Diri Rachmat Gobel. "Kejuaraan silat Perisai Diri ini melibatkan sejumlah atlet asing, yakni dari Australia, Jerman, Belanda, Swiss, Inggris, Jepang, Singapura, Timor Leste, serta tuan rumah Indonesia," kata Ketua Umum Nanang Soemindarto. "Amerika Serikat sebelumnya berencana ikut kejuaraan ini, tapi hingga kini belum ada kepastian dari mereka," ucapnya. Dalam kejuaraan silat yang memperebutkan Piala Presiden tersebut akan dipertandingkan versi khas silat Perisai Diri, yaitu nomor Tarung Bebas (tanpa pelindung badan/full body contact), serang hindar, dan kerapian teknik. Selain itu juga dipertadingkan versi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) seni tunggal. Sejumlah tarian nasional dari berbagai daerah di Indonesia dan atraksi memikat pun ikut meramaikan pembukaan kejuaraan dunia Perisai Diri yang digelar untuk keenam kalinya itu. (Syamsudin W) Copied from Milis PD
No comments:
Post a Comment